Pages

danbo all the time

31 July, 2011

Ada sesuatu yang unik, dari dulu saya penasaran sama objeknya dan  ternyata namanya danbo.
Danbo adalah kependekan dari Danboard, dibuat dari kertas karton board. Boneka ini adalah kreasi dari Azuma Kiyohiko seorang komikus serial manga Yotsuba. Bentuk boneka ini sangat unik, yaitu action figure dengan penampilan seperti manusia dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm. 
Siapa pun pasti akan merasa gemas ketika melihat si Danbo ini. 

Bagaimana tidak danbo dapat digerakkan secara manual dan dibentuk dengan berbagai macam gaya unik. Perusahaan yang membuatnya menggunakan teknologi tinggi di setiap persendian boneka ini sehingga membuatnya mampu bergerak luwes. Ekspresi dari si kardus imut ini menjadi daya tarik utama. Danbo sendiri di jepang dijual dengan harga mulai dari 5000 yen atau sekitar Rp. 500.000 rupiah per bijinya. Dalam serial manganya danbo mungil ini dapat bergerak ketika ada koin yang dimasukan kedalam mulutnya. 
penampakannya lucu dan unik hha 

danbo punya keluarga hha

danbo bisa balapan ? =="

playing guitar waw
danbo mau ujian . . .
hha danbo kalah saya


what is that?
mandi tawwa hha
keep trying
hei bla bla bla !
Bagaimana ? lucu dan unik kan ?
Kalau mau bikin paper craftnya nih ada juga contohnya,kalau dilihat-lihat sih lumayan gampang
Contoh papercraft @_@

Harry potter it all ends 7.2 ( damn )

30 July, 2011

Setelah kemarin hal yang dinantikan datang juga,saya cuma bisa bilang dalam hati dengan keras dan sangat kencang !
Awesome !!

biar lebih dramatis lagi kita lebih perjelas deh
SAYA SUDAH NONTON HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS PART 2 LOH! 
 *hahahahaha ketawa kesetanan
 

Yah akhirnya bisa nonton juga,apa lagi . . . hmm do You Know What I Mean?? *ngelirik si blog
bagaimana ini ?
Nggak ada lagi Harry, Ron, Hermione dan semua tokoh yang ditungguin tiap tahunnya. Nggak ada lagi, "Ntar seri berikutnya HarPot nonton bareng nah?" Rasanya ada yang hilang gitu. Oke ini kedengaran lebay mungkin. Tapi buat orang seperti saya yang ngikutin Harry Potter dari mulai buku sampai filmnya dari yang pertama sampai yang terakhir (biarpun cuma nyewa), rasanya bener-bener kaya ada yang hilang. Ada perasaan lega sekaligus sesak.

Dan lagian kenapa tahun ini harus banyak film box office yang bisa dibilang Lo gw end ?
Selain Harry potter kayaknya yang bakalan beristirahat dengan tenang dalam ingatan kita juga adalah Transoformers deh ditambah lagi kabar burung yang mengatakan Spiderman juga akan berakhir tahun ini,Twilight bagaimana yah -_-
Kalau begitu film apa lagi yang akan saya nonton dengan...hmm *yah you know lah blog ?

Saya sebagai penonton film dan juga pembaca bukunya memang sering membandingkan buku dengan filmnya. Banyak diantara film-fim Harry Potter yang mengecewakan saya sebagai penikmat buku karena gak sesuai dengan apa yang ada dibuku. Walaupun emang membuat film dari buku ini sebenarnya serba salah, kalau diikuti benar hasilnya akan monoton, kalau dirubah benar akan jauh dari cerita utamanya. Tapi yang kritik tetep kritik kan ya *lupakan

Pas pertama kali nonton kok rasanya ada yang aneh yah di awal film,setelah diingat-ingat barulah saya paham kalau sebelum ini ada kejadian saat Harry melarikan diri dari rumah Malfoy dan Dolby yang mati akibat tertusuk oleh belati Bellatric.
Jadi menurut saya awal dari film ini lumayan membingungkan. Apalagi bagi orang yang udah lupa dengan jalan cerita part 1nya. Pasti loadingnya akan lebih lama daripada saya emang sudah rada lemot !
Cerita tentang persiapan mereka untuk menembus gringotts juga saya rasa kurang. Masa' tiba-tiba aja si Hermione punya sehelai rambutnya Bellatric yang membuatnya bisa berubah (ya walaupun didalam buku juga seperti itu tapi dengan penjelasan yang pajang) dan Ron yang entah jadi siapa gak juga dijelasin.
Bagian yang lumayan mengganggu saya adalah ketika Snape memberikan arahan untuk menjauh dari Harry di depan seluruh anak Hogwarts dan tiba-tiba aja dengan santainya Harry muncul diantara anak-anak itu. Ini sutradaranya udah kehabisan ide mungkin memunculkan Harry dalam waktu yang singkat (melihat film emang perlu perhitungan durasi).
Kenapa ini mengganggu saya? Karena kalau jalan ceritanya seperti itu bukankah akan banyak di sekolah itu yang membenci Harry dan tinggal dikeroyok rame-rame kalah deh Harry nya. Tapi yang ada seluruh murid bersorak heboh.
Ada lagi satu bagian ketika Snape akan mati dan ingin memberikan ingatannya kepada Harry.Sudah sangat jelas bahwa ketentuan di dunia sihir, untuk melihat ingatan seseorang dengan cara mengambil ‘helaian benang’ ingatan dari pelipisnya yang kemudian dilihat dari pensive. Lalu kenapa pula di filmnya yang diambil air mata snape? Emangnya Snape itu putri duyung yang air matanya bisa membuat keabadian? (woy itu Pirates bego)Lagian apa sulitnya membuat adegan mengambil ingatannya? Ini sangat fatal menurut saya, menghancurkan tatanan dunia persihiran *ceilah*

Sebenarnya masih banyak sih klo mau dikrikit secara detail, tapi over all filmnya bagus kok. Peperangannya dapet banget menurut saya, musiknya pas sehingga waktu perangnya bener-bener terasa berdebar.
Soal efek 3Dnya belum tahu bagaimana karena kemarin cuma nonton yang biasa aja,itupun sudah sangat keren sih menurut saya.
Untuk sebuah akhir film yang amat panjang (film pertamanya tahun 2001 klo gak salah, berarti sudah 10 tahun) menurut saya David Yates sebagai sutradara lumayan sukses menutup cerita ini dengan baik di filmnya .
Sedih juga akhirnya film ini menamatkan akhirnya di tahun 2011 ini. Gak ada lagi cerita heboh-hebohnya nonton bareng Harry Potter, Ya, keiinginan saya sebenarnya ada lagi jenis-jenis film seperti Harry Potter ini yang bisa membuncahkan kehebohan yang luar biasa.hho



Nb : Special thanks to JK Rowling  , Ekki & cua yang temani saya nonton :)

SPIRIT : Stallion of the Cimarron

26 July, 2011

Run like the wind

Akhirnya saya ingat akan menulis apa lagi,setelah hari ini tiba-tiba perasaan agak aneh dengan si facebook saya buka saja account saya dengan berat hati.Behh tiba-tiba liat di home sudah muncul statusnya yang ditulis 15 jam yang lalu,ah masa sih itu ditujukan untuk saya? apa dia pernah mampir kesini yah ?
Entahlah,dengan kesoktahuan dan kepedean saya yang mungkin salah tempat saya sudah bisa mengerti yang dia maksud,Mungkin mau mengklarifikasi soal "itu"(jangan-jangan saya hanya ke-ge-er-an kalo statusnya itu ditujukan ke saya yah >,<)

Jujur saja statusnya hari ini jadi inspirasi saya " so just pull the trigger "saya masih menebak-nebak ini lagunya siapa,sepertinya kata-katanya selalu saya dengar,daripada kebanyakan mikir saya cari saja di bang google.
Eitss dapat,Oh iya ini soundtracknya spirit ! Hahaha Apa dia pernah nonton filmnya yah ? tapi terimakasih yah :))
Saya jadi teringat dengan film kesukaan saya dulunya,sampai-sampai hampir 10 kali saya menontonnnya karena tiap tahun atau 6 bulan sekali pasti diputar lagi di stasiun tv lokal atau chanel luar negeri.
Sampai sekarang saya masih terus mengikuti perkembangan animasi Disney, walaupun ada masa-masanya Disney kehilangan jati dirinya dan beralih ke animasi komputer 3D. Ada sesuatu yang jarang saya temui pada film real action yaitu “jiwa” yang sangat penting agar film tersebut mampu meninggalkan kesan yang mendalam pada penontonnya, dan dominan animasi Disney memiliki ini.

Walaupun begitu, animasi berjudul Spirit: Stallion of the Cimmaron ini tidak digarap oleh Walt Disney, melainkan Dreamworks yang terkenal dengan serian Shrek. Saya benar-benar tidak tahu bahwa Dreamworks juga pernah merilis animasi gambaran tangan karena yang selalu tayang di bioskop biasanya animasi komputer. Apakah film ini memiliki “jiwa” yang sama dengan animasi Walt Disney?

Singkatnya sih seperti ini sinopsisnya 
Spirit itu seekor kuda jantan,dia adalah pemimpin yang bertugas melindungi populasinya. Ia memiliki rasa keadilan dan ingin tahu yang tinggi. Karena itu, ia tertangkap oleh manusia dan dibawa ke kavaleri milik pemerintah US yang bertarung dengan suku Indian untuk menguasai wilayahnya. Spirit yang ingin kembali ke tanah kelahirannya, terus berontak saat hendak dijinakkan oleh para tentara, hingga sang Colonel ikut turun tangan, namun gagal.

Beberapa hari kemudian Spirit berhasil kabur dibantu oleh seorang tahanan suku Indian bernama Little Creek. Sesudahnya Spirit dibawa ke desa para Indian dan disatukan dengan Rain, seekor kuda betina di satu kandang. Rain mengajarkan Spirit untuk bersahabat dengan manusia, namun tidak membuahkan hasil. Little Creek yang murni bertujuan baik pun membebaskan Spirit, namun tiba-tiba pasukan US menyerang desanya. Rain tertembak oleh Colonel dan jatuh ke sungai yang berarus sangat deras. Bagaimanakah tindakan Spirit selanjutnya? Siapakah yang akan ditolongnya, satu-satunya sahabat manusia terbaiknya, Little Creek, atau kekasihnya, Rain?

Tapi rasanya tak pantas jika menganggap Spirit – Stallion of The Cimarron sebagai karya yang biasa – biasa saja. Mulai dari struktur penceritaan yang dibangun dengan matang (lengkap dengan nuansa romantisme antara Spirit dengan Rain – kuda betina yang ditaksirnya), gambar yang luar biasa indah (penggabungan antara hand drawn dengan animasi komputer) dan music scoring. Maka keharuan menyelimuti penonton menyaksikan perjuangan Spirit menyelamatkan Rain yang meregang nyawa akibat terjatuh di sungai, juga ketika si pemuda Indian merelakan Spirit dan Rain bergabung kembali bersama komunitasnya. 


Dreamworks menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menyampaikan cerita ini. Kebanyakan animasi tentang hewan memberikan kemampuan berbicara pada hewan layaknya manusia, namun para kuda di film ini tidak bisa berbicara secara nyata. Mereka berkomunikasi melalui suara dan mimik wajah, namun kita bisa mengerti apa yang ingin mereka sampaikan. Pemikiran Spirit dinarasikan melalui monolog dalam hati.
Sebagaimana film animasi yang berkualitas, film ini tentunya memiliki pesan moral yang tidak hanya ditujukan bagi para anak kecil, namun seluruh penonton. Melalui semangat Spirit yang tidak pernah padam, kita bisa belajar untuk terus berusaha mencapai cita-cita kita, tidak mudah putus asa walaupun banyak sekali cobaan-cobaan yang berat, seperti Spirit yang secara harafiah berarti Semangat, yang terus berjuang untuk pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya di tanah kelahirannya.