Pages

Menunggu apa dia ?

25 November, 2011

Sebut saja namanya Raa,seorang lelaki yang sedang menimba ilmu dimana macet adalah sebuah dongeng kanak-kanak pada malam hari yang sudah bosan didengar oleh anak-anak kecil dari orang tuanya.Tiap hari dia hanya ingin belajar dan belajar saja.Menimba ilmu sebagaimana tugasnya sebagai seorang mahasiswa yang tidak ingin menyia-nyiakan amanah orang tuanya yang sudah mengirimnya jauh dari kampungnya.Dia juga punya rencana sendiri untuk hidupnya.
random pict from google
Tentu saja,manusia hanya bisa berencana tapi Tuhanlah yang menentukan segalanya.
Raa kini tidak fokus dengan pikirannya yang benar-benar kacau seperti seorang kehilangan arah di atas taksi yang tidak tahu tujuannya akan kemana.Dia sedang memikirkan perempuan berkerudung biru yang menitipkan hatinya padanya,yang hatinya juga dititipkan pada perempuan itu.

Minggu depan perempuan itu akan menikah.
Dia mendapatkan kabar itu dari jejaring sosial yang beberapa tahun ini sudah mengisi hidupnya untuk membuang kebosanannya setiap ada waktu kosong di sela-sela jam kuliahnya yang monoton.

Raa pernah berjanji pada perempuan berjilbab biru laut itu akan melamarnya kelak,setelah dia lulus dan cukup mapan untuk membangun sebuah keluarga dan memberi istrinya nafkah.
Sekarang Raa hanya bisa diam,orang tua perempuan itu lebih memilih lelaki yang melamar putri mereka seminggu yang lalu karena lebih menjanjikan masa depan yang baik.Dibandingkan Raa yang masih kuliah dan masa depannya buram dan belum menentu.

Raa sudah menunggu selama 7 tahun dan tidak pernah membuka hatinya untuk perempuan lain.Walaupun diakuinya banyak perempuan berjilbab biru yang menaruh hati padanya,Raa selalu menutup diri.Hanya karena janji dan rasa cintanya pada perempuan berjilbab biru laut itu.

"Dia tidak bisa berbuat apa-apa,dia hanyalah seorang yang pernah meminjam rahim dari seorang Ibu yang sangat baik dan tulus membesarkannya dari kecil hingga sedewasa ini.Dia hanya ingin berbakti pada orang tuanya yang selama ini telah memberinya kehidupan."
Kata Raa dengan intonasi yang sepertinya bisa kumaknai sendiri.

Ya malam itu saya hanya bisa melongo sambil menelan ludah beberapa kali membaca cerita dari Raa.Dia seperti sedang menamparku dengan keras tepat di pipi kanan dan menambahkan sedikit tabokan di mata kiri.
Saya salut dengan komitmen yang dipegangnya selama 7 tahun.Mungkin akan terkesan bodoh di mata sebagaian orang,tapi itulah cinta.Sesuatu yang tak bisa kita tebak ujungnya akan seperti apa.

Raa kemudian menambahkan ceritanya di kotak chat kecil disudut kanan layar monitor saya.Dia mengetik semakin lancar dan tak hentinya.Entah kenapa dia menceritakan semua itu padaku.Padahal saya belum pernah bercerita apapun tentang sudut hidupku yang satu itu.

Raa : Chank tau gak gimana rasanya nunggu selama 7 tahun ?
Sy   : Haha gak lah,saya belum pernah nunggu orang selama itu bang.Emang rasanya gimana ? Vanilla?
Raa : Yee serius nih.
Sy   : Serius juga nih,gak tahu bang.makanya kasih tau :P
Raa : Kayak nunggu pengumuman UAN pas SMA ! dag dig dug tak menentu chank nunggu hasilnya.
Sy   : Buset emang lagi ujian apaan ? hahaha kok bisa bang...
Raa : Ujian tentang kejujuran dan komitmen chank,kayaknya sih gitu...hahaha sok bijak ya

Akhirnya chat malam itu entah berujung sampai kemana,dan rasanya lewat ketikan-ketikan Raa saya bisa mengerti bagaimana perasaannya.Saya mengambil kesimpulan sendiri dan lagi-lagi harus berpikir dengan jernih agar bisa mendapat sebuah pelajaran dari ceritanya malam itu.
Lamaa....Ya sangat lama saya berpikir.Seperti mencari-cari sesuatu di dalam otakku sendiri tapi akhirnya tak pernah saya temukan.

Kabar baiknya Raa sekarang bisa move on dan tahun depan sudah mendapat gelar sarjananya.Apa lagi katanya dia sudah menerima sebuah panggilan di sebuah perusahaan sebelum toga itu mendarat di atas kepalanya.Memang tidak semudah itu move on dengan meninggalkan perasaan yang sudah diikatnya erat-erat di dalam hatinya selama 7 tahun itu.Tapi itulah Raa,dia hanya menuliskan banyak kata K dan W malam itu (Baca : wkwkwkwkw)

Saya tidak pernah menyalahkan atau menganggap penantian Raa selama 7 tahun itu adalah hal yang bodoh dan sia-sia belaka.Tak ada yang sia-sia dalam hidup ini,saya percaya akan hal itu.Dari penantian itu dia belajar banyak hal tentang rasa kesetiaan,kejujuran pada diri sendiri dan keikhlasan pada apa yang sudah terjadi.Saya bahkan tidak yakin apakah akan bisa melakukan hal seperti itu.

Ya,Menunggu adalah teman baik dari ketidakpastian. Mereka tidak bisa dipisahkan. Karena di atas perasaan-perasaan (yang sangat kau yakini), masih ada Dia Yang Menentukan.
kutipan dari kanda Hasan (baca: Atun)

Semangka Raa ! Terimakasih curhatannya,gak disebut nama aslinya kan :p

37 comments:

  1. sepanjang ini yang kebaca kutipan Atun doang, wkwkwkwk..

    ReplyDelete
  2. uchaaaank,kau lagi-lagi, menuliskan sesuatu hal yg sgt manusiawi skali... kadang berpikir,apakah menanti seseorang itu sebuah kesalahan??huffff.. *uuuh yeah \m/

    ReplyDelete
  3. Semoga yang ditunggu cepat datangg..dan yang datang cepat pulang #ehhhh

    kalo mndengar kata "menunggu" langsung ingat lagunya ridho rhomaa #galau seketika. huahaaaa

    ReplyDelete
  4. bgaimana rasanya menunggu 7 thun..seprti vanila kah,,karna aku pernah menunggu 8thn..hahahaha dan rasanya seperti nano2..namun apapun rncna kita,hanya allah yg tau apa yg trbk.

    ReplyDelete
  5. sepertinya lagu Bang Toyib terinspirasi dari postingan ini, hanya saja diimprov dikit :D

    ReplyDelete
  6. Menunggu apa dia? Nah... kalau contennya kyk diatas brarti Raa menunggu kesiapan diri untuk hidup yang baru, hahaha.

    kalau yang nunggu cowok, kayaknya sedikit aneh. bukannya cowok yg harusnya di posisi proaktif chank? menunggu itu aktivitas pasif, IMO... yah kalau emang cinta langsung lamar saja :)

    ReplyDelete
  7. Tak pikir mas uchank ngomongin tentang mas sendiri ahahaha.
    Wah keren lah si Raa itu, 7 tahun booo lama amat...

    ReplyDelete
  8. #eeeaa semogaaa penantiannya cepeetan udahan deh.kasiaan lebih menderita dr istrinya bang toyib.guee nunggu 4 tahun nih.huieheheh #bershower

    ReplyDelete
  9. sebenarnya tidak ada hal yang sia2. hanya saja, raa tidak berani meyakinkan kedua orang tuanya.

    ReplyDelete
  10. tetep semangatt buat Raa...^__^ inget mas bro tulang rusuk kaga bakal ketuker Insya ALLAH bakal ada gadis berkurung biru lainnya yang di ciptain buat kang mas Raa... *senyum manisss*

    ReplyDelete
  11. wah perempuan berjilbab biru,, kok sy langsung flasback tentang sesuatu nih,,

    ReplyDelete
  12. hmm.. baguss banget ni..
    pelajaran yang dapet aku tangkep, "sebaik apapun rencana kita, masih lebih indah rencana Allah"..
    gda yang perlu disesali jika apa yang kita inginkan ga kita dapet, karena Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik dari itu semua..the right time and the right person ^^

    ReplyDelete
  13. lama yah nunggunya~
    slam kenal~
    Raa yang sabarrrr

    ReplyDelete
  14. Wow 7 tahun?jarang sekali menemukan sosok yang rela menunggu selama itu, bukan sulap bukan sihir

    ReplyDelete
  15. Dia tidak bisa berbuat apa-apa,dia hanyalah seorang yang pernah meminjam rahim dari seorang Ibu yang sangat baik dan tulus membesarkannya dari kecil hingga sedewasa ini.Dia hanya ingin berbakti pada orang tuanya yang selama ini telah memberinya kehidupan

    gue agak ngeri kalo nikah yg dipaksain gitu..okelah ortu emank udh ngebesarin, tp berbakti ky'a gak harus dengan cara ky gitu..


    semoga emak gue gak ky gitu :D

    tujuh tahun? gue nungguin besok dateng aja uring2an.. ckckk, salut deh..

    ngomong2 tentang nunggu, aihh gue jd galau -____-

    ReplyDelete
  16. nice story Val,
    jadi termotivasi gua, buat maju terus atas apa yang gua yakinin, sampe saat nya gua nyerah :D

    ReplyDelete
  17. hahahaha...jangan2...itu kisah tersembunyi dari sebatang uchank sendiriiii...hahahaha...#ngeledek

    ReplyDelete
  18. dalem banget ya. ini teh cerita asli?? ya ampuuun.. kebayang banget rasanya gimana..

    ReplyDelete
  19. menunggu yaa~

    benar-benar dalam sekali...

    ReplyDelete
  20. Menyakitkan, namun mungkin cerita terbaik untuk keduanya..
    Tak pernah tahu jalan cerita dari skenarioNYA.
    Nitip doa, semoga mereka dikuatkan. Roda kehidupan berjalan terus.. Berhentilah sejenak tuk memaknai, lalu kembalilah menghadapi dunia di depan kita.

    ReplyDelete
  21. jadi pelajaran banget..
    kalau aku sedang bersiap untuk menunggu dan ditunggu..
    semoga bisa ikhlas dg hasil akhir apapun itu..
    semangat untuk bg Raa.. :)

    ReplyDelete
  22. you're so talented in writing, keep it up! :D

    ReplyDelete
  23. menunggu kadang membosankan, kadang juga mengasyikan.. :D

    ReplyDelete
  24. yah begitulah cinta
    saya juga merasakannya,,,,,
    dari kelas 1 sma sampai sekarang,,,
    bednya cinta saya bertepuk sbelah tangan,,,,

    ReplyDelete
  25. Saya senang juga bacanya mas.
    Karena Raa sudah bisa move on.
    Padahal ya, jujur saya move on itu menurut saya adalah hal yang sangat sulit.

    Sukses buat Raa dan mas uchank.

    ReplyDelete
  26. yang aku tau, ternyata momen-momen menunggu itu menyenangkan. dan sangat lucu terkadang.
    seperti percaya pada sesuatu, kita tak harus punya alasan yang cukup kuat untuk menunggu seseorang.

    nice post Uchank!!! :)

    ReplyDelete
  27. memang seh manusia hanya bisa berencana tapi Tuhanlah yang menentukan segalanya.
    tapi tetep saja itu gak bisa jadi apologia atas ketidakbecusan untuk meraih yang dicita-citakan, hanya kematian yang bisa menjawab bahwa tujuan kita gak tercapai. mesti terus berjuang Raa

    ReplyDelete
  28. aku setuju, Chank...bahwa tak ada yang sia-sia dalam hidup ini. postingan bagus, bro :D

    ReplyDelete
  29. emmm.. " menunggu" bagi saya itu sesuatu ( kalau saya bisa :D)

    ReplyDelete
  30. tapi kadang menjengkelkan kalau menunggu tapi orang yg di tunggu gak nepatin janji :((

    ReplyDelete
  31. nggak enak banget sebenernya nunggu sampe 7 tahun. yaa kalo yang ditunggu itu pasti ada, kalo nggak kan repot juga.

    tapi entahlah, semua kan sudah digariskan sama Yang Maha Esa :)

    ReplyDelete
  32. berkunjung sob..salam blogger
    sukses selalu yah..

    ReplyDelete
  33. waaaaaaaah ceritanya gue versi cowok banget nih, ketika 7 tahun berasa kaya 7 detik, kakakakakaka! ketika lo berasa ditampar pas liat koleksi foto pre wednya di fb dan lo cuma bisa nopang dagu sambil dengerin lagu cherry belle T.T

    ReplyDelete
  34. aduh blank... enaknya komen gimana ya... err... *mikir sampe lusa*

    ReplyDelete
  35. nice share ...
    ditunggu follow baliknya ya sob ...

    ReplyDelete
  36. sepertinya comment udah mewakili seperti comment2 diatas sono noh,,ahaha
    intinya jodoh rencana Allah tidak akan pernah ada yang tau. .

    ("O")

    ReplyDelete

speak up!