Pages

Hei, smile.

06 May, 2013



Kita tentu saja sudah sering melihat orang-orang tersenyum. Kebanyakan dari mereka selalu berhasil membuat kita membalas senyumnya. Seperti terkena sihir. Kita pun tiba-tiba saja tersenyum. Tanpa alasan yang jelas. Tanpa tahu kenapa melakukan itu. Bahkan tak jarang juga kita melakukannya pada orang yang tak dikenal. Lalu saya kemudian berpikir, bahwa kalau ada hal sederhana yang bisa mendekatkan semua orang di dunia ini, mungkin itu senyuman.

Saya tak peduli apakah itu senyum yang dibuat-buat atau tidak. Saya juga tak ingin ambil pusing tentang adanya senyum yang berlabel made in china. Saya masih terlalu muda untuk berpikir hal rumit semacam itu. Anggap saja saya ini orang yang naif. Menganggap bahwa senyuman itu tak pernah punya tendensi  melukai, tetapi menyembuhkan. Kita bahkan tak pernah tahu dampak dari sebuah senyuman untuk orang lain.

Senyum juga refleksi dari jiwa yang tabah. Maksud saya, tiap orang pasti punya masalah. Mau besar atau kecil, tetap saja namanya masalah. Dengan mereka tersenyum dan berhenti mengeluh; saya rasa itu sudah menjadi modal yang besar untuk memberi semangat kepada diri sendiri.

Dan ternyata seseorang yang punya pribadi yang hangat pasti juga punya senyum yang hangat. Senyum yang selalu membuatmu merasa ingin berteduh di sana kala dunia menjadi terlalu dingin untuk dihadapi. Senyum yang pada akhirnya kebanyakan dirindukan daripada diingat-ingat. O, ya, saya benar-benar membedakan antara mengingat dan merindukan. Itu dua hal yang sangat berbeda. Karena mengingat saja belum tentu rindu, tapi merindukan sudah pasti mengingat, kan?


Hha. tulisan ini benar-benar mulai menjadi tidak jelas. Mungkin ini efek karena terlalu menikmati dunia nyata. Serius. Setelah mengurangi waktu untuk online. Waktu saya yang dulunya dimakan dunia maya, akhirnya bisa dimuntahkan kembali. Online memang perlu, tapi sewajarnya saja. Saya juga butuh internet untuk bertemu teman Dumay, tapi dalam takaran yang sepantasnya.

Hei, selamat bermei-tamorfosis kawan. titik dua balas kurung.

Nb : Ini catatan selingan karena sedang tidak tahu ingin menulis cerita random tentang apa. hha

7 comments:

  1. Selamat pagi, chank!
    Jadi, selama ini kamu ada di dunia nyata ya.. hhe
    sepertinya kita harus melakukan *hi five*
    karena, dunia nyata ternyata lebih menyenangkan.. apalagi melihat senyuman yang juga sama nyatanya :)

    ReplyDelete
  2. senyuman, hal kecil yang mendekatkan, begitukah?
    *happy beraktivitas, chank!

    ReplyDelete
  3. *kasih senyum* ;p salam kenal :)

    ReplyDelete
  4. Syukurlah kata orang senyum ku hangat ;))

    ReplyDelete
  5. aaah senyuman yang menular...
    semoga ada kehangatan juga di sana.

    ReplyDelete
  6. yaudah ji senyum kita lah padamu wkwkw

    ReplyDelete

speak up!