Pages

pikirkan saja bahagia kita

18 July, 2012


Apa yang kamu rasakan waktu pertama kali jatuh cinta? Pasti rasanya begitu hebat, seperti ada sebuah tank di dalam hatimu yang sedang menembakkan peluru besinya ke udara. Bumm! Bumm! Gemuruhnya sampai naik ke kepalamu. Ataukah seperti ada sebuah karnaval di dalam sana, banyak hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan. Ah, bahagianya.

Tapi kemudian perangnya semakin besar, tankmu rusak dan berkarat. Karnaval yang tadi meriah, sekarang harus gulung tikar karena tidak ada pengunjung. Awalnya kamu sudah tahu akan terjadi hal demikian, tapi kamu masih mengira-ngira. Hatimu hancur sejadi-jadinya, pasti dunia seperti mau runtuh saat itu. Seberapa pun kamu menahan sakitnya, kamu butuh waktu untuk menambal lukanya.

Kalau kamu gampang menjahit sebuah luka dan kembali menjatuhkan hati pada seseorang. Itu bukan hatimu yang murahan, kamu hanya terlalu baik untuk melihat keburukan dari seseorang. Kamu terlalu gampang memaafkan dan sulit untuk membenci. Lakukan itu terus sampai kamu menemukan yang benar-benar pantas untukmu. Kamu pasti akan banyak belajar dari hidup.

Lalu, jangan beritahu aku sekarang bagaimana perasaanmu. Mungkin aku adalah lelaki kesekian yang menjatuhkan hati padamu. Aku yakin lelaki manapun pasti begitu mudahnya menyukaimu, atau mungkin hanya lelaki beruntung yang bisa melihat sisi lainmu yang bisa mencintaimu dengan pantas. Dan sepertinya aku sedang beruntung, menemukanmu tanpa sempat kusadari.

Kamu tahu, aku juga sepertimu. Pernah menyukai seseorang sebelum kita saling bertemu, tapi waktu membuat kita sadar bahwa jodoh memang di tangan Tuhan, bahkan mereka bisa lebih dekat dari mata kaki kita sendiri.

Tiap orang berhak punya kesempatan kedua dalam hidup, bahkan ketiga dan juga keempat selama itu bukan kesalahan yang sama. Kita tidak mungkin menghakimi hidup seseorang hanya karena dia pernah dipenjara bukan? Aku juga tidak suka menghakimi masa lalu seseorang dan menganggapnya sama dengan dirinya yang sekarang, dia yang pernah jatuh cinta berapa kali atau apapun itu. Aku tidak pernah keberatan selama aku mencintainya. Iya, Itu karena cinta selalu membuat kita melihat sisi baik di antara sisi kehidupan yang buruk.

Jadi, jangan pikirkan apapun sekarang kecuali bahagianya kita di pernikahan kita besok. Orang tua kita, teman-teman kita yang datang mendoakan, senyum-canda mereka yang tak ada habisnya. Iya, jangan pikirkan apapun lagi tentang masa lalu. Karena aku siap lari bersamamu ke masa depan dan meninggalkan kenangan-kenangan pahitnya di belakang. Kalau kamu kelelahan, aku akan memapahmu. Aku tidak akan meninggalkanmu, memikirkannya saja aku tidak berani.

Itu bukan janji yang muluk-muluk. Aku tahu kalau hidup ini banyak ditaburi garam, tapi kita (sudah) lebih dari cukup untuk membuatnya lebih manis.

Kamu adalah tulang rusukku, dan aku adalah tulang punggung keluarga kecil kita, hingga nanti kita hanya tulang belulang.

79 comments:

  1. apakah saya melewat banyak post kawan..?

    aduh uchank!
    anda membuat saya tidak bisa berkata kata kawan..

    sumpah..! demi Allah!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ramadhan sudah dekat, Alhamdulillah ingat Allah.
      Tapi serius, gak usah pake sumpah-sumpah :)

      Delete
  2. Manisss...

    Sudah itu saja. Aku tak ingin merusak tulisan yang sangat manis ini dengan ocehanku yg kadang tak berdasar, namun selalu berhasil membuatku nampak bodoh bermain kata didepanmu, Uchank!!!

    Terlepas dari tank yg rusak dan berkarat, serta karnaval yang gulung tikar, perasaan-perasaan semacam 'dentuman buum buum buum' itu salah satu keindahan dunia, yang pastinya amat sangat patut untuk disyukuri. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hha rie rie... selalu saja bikin saya malu-malu dinosaurus~

      Delete
  3. "Itu bukan janji yang muluk-muluk. Aku tahu kalau hidup ini banyak ditaburi garam, tapi kita (sudah) lebih dari cukup untuk membuatnya lebih manis. "
    kata2nya sweet banget ;))

    ReplyDelete
  4. terkadang semua orang perlu cinta untuk bahagia.. tpi sebagian orang itu tidak thu apa dan bagaimana cinta itu mesti diperlakukan

    ReplyDelete
  5. Spiclessss it's lebay punya deh :p. But, ngga apa2. Sepertinya itu kisah tragismu yah gan :D

    ReplyDelete
  6. keren mas!
    apalagi pas kalimat ini,
    "Kamu adalah tulang rusukku, dan aku adalah tulang punggung keluarga kecil kita, hingga nanti kita hanya tulang belulang." :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga km menemukannya Rakyan, tulang punggungmu. :)

      Delete
  7. wawawa keren. .. four thumbs up buat postingan ini!!

    sampe jadi tulang belakang?? hhaaha

    ReplyDelete
  8. Johan.. Jodoh di tangan Tuhan.. hehe....
    jadi mencintailah dengan seikhlasnya, dan jika takdir menyeretmu untuk membencinya, maka bencilah dengan sekedarnya... kita tak pernah tau binar cahaya mana yang akan Tuhan berikan untuk kita...

    dan jika sudah sampai waktunya mengikatkan janji suci, maka kerangkenglah janji-janji tersebut agar tak lari dari jalan yang seharusnya dilewati, sehingga penyesalanpun tak akan menghampiri...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Allah maha mengetahui yang baik buat ummatnya kan kang?
      :)

      Terimakasih pencerahannya sekali lagi.hhe

      Delete
  9. baca ini cuma bisa tersenyum :)

    ReplyDelete
  10. wah bagus sekali nih sob..
    ijin bookmark ya buat dibaca berkali kali..



    #Salam Silaturahmi

    ReplyDelete
  11. masa lalu tiggallah masa lalu., yg penting adalah masa sekarang, walaupun km bkn yg pertama tp insya Allah km yg terakhir *sy jd geli dgn komen sendiri hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tiap orang punya sisi dimana dia bisa menulis geli kok mas :)

      Delete
  12. Jejak pertama,,

    salam kenal dariku,, suka banget baca tulisan-tulisanmu. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah.. anonymous. terimakasih, lain kali sebut nama saja. ga usah malu2,hha

      Delete
  13. Paragraf ketiga sama 2 line penutup itu SUPER WOW !

    betul2 uchank,, jago skaaaalii berkata-kata ! Sukses buat uchank ! aamiin :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin kak unni.hahaha

      super wow juga ini komeng :|

      Delete
  14. oowwuuucchh
    kereeeeennn :D
    "kau adalah tulang rusukku, aku adalah tulang punggung keluarga kecil kita, hingga nanti kita hanya tulang belulang"
    it's more than sweet! :p

    ReplyDelete
  15. menurut saya, masa lalu ada bukan untuk ditinggalkan ataupun ditinggali. masa lalu ada untuk dikenangkan, dilihat, diajarkan, dipengalamankan, atau mungkin sekedar dikangenkan.
    postingnnya mantap Chank! bikin orang merenung. hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dikenang belum tentu ingin mengalaminya lagi, hanya sekedar mengingat-ingat. :)

      Bener sob.

      Delete
  16. aku pun berharap ada yang datang padaku untuk mengatakan hal yang sama "jangan pikirkan masa lalumu, aku akan berlari bersama mu, menggandeng tanganmu dengan seluruh kebaikan dan keburukan yang ada pada dirimu"

    postingan ini membuat saya tambah mewe

    >.<

    salam kenal dari newbie ucank^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hei salam kenal juga penanti hujan :)
      Ah, km sama dengan sy.
      sy juga sebenarnya juga menanti hujan. dulunya menunggu pelangi.

      Delete
  17. besok mo nikah, Chank? selamat yaaa...sayah kan jadi tambah pengen ke makasar hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Busettttt... mbak Rona ini.

      amin, tapi masih lama eyy.wakwklakak

      Delete
  18. ini berita pernikahannya mas uchank?
    hehhe...
    ^^"a

    ReplyDelete
  19. ya seperti biasa uraian kata-katamu membius sampai hati. sepertinya saya mulai menangkap ciri khas fiksimu bang hoho..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaah, bisa saja km uzay.

      oh yah? :D duh, jadi kebaca dah.

      Delete
  20. "Kamu adalah tulang rusukku, dan aku adalah tulang punggung keluarga kecil kita, hingga nanti kita hanya tulang belulang."
    ijin aku ambil kalimat ini ya sob.. aku terinspirasi nih..
    thanks...

    semoga kamu menemukan kebahagiaan itu sob..
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan mas, senang bisa menginspirasi :)

      Amin ya Rab..

      Delete
  21. Uchank oh uchank..
    ini post udah gak galau rupanya.. ^^

    ReplyDelete
  22. "Iya, Itu karena cinta selalu membuat kita melihat sisi baik di antara sisi kehidupan yang buruk."

    ini bener banget uchankkkk :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaaaak :D
      Alhamdulillah ada yang sepakat. *toss*

      Delete
  23. Waah... Kak uchank *sya histeris lagi niih.. Nice
    Jodoh memang ditangan Tuhan n kadang kita terlalu memaksa.
    Semoga diriku dan dirimu menemukan tulang punggung n tulang rusuk yang terbaik. Amiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin ika amin..

      saya juga selalu histeris baca komengmu.haha

      Delete
  24. tapi saya pribadi lebih senang ketika ada project datang,dibanding jatuh cinta karena duit is number one forever :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuahahhaa...
      Prinsip yang "wah"sekali mas Andy :D
      Tidak bisa dipungkiri.
      Uang mmg bukan segala-galanya, tapi segala-galanya butuh uang. :| #yakali

      Delete
  25. pertama kali jatuh cinta?
    emmm gmn ya? seru tp aneh hehhehheh :3
    lma tak berkunjung chank
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, senior sudah ngomong nih.
      wakwkakwa
      iya, kemana saja dirimu.hha

      Delete
  26. ini :
    Kamu adalah tulang rusukku, dan aku adalah tulang punggung keluarga kecil kita, hingga nanti kita hanya tulang belulang.
    menurut saya, subhanalloh

    ReplyDelete
  27. Kang ucang manis pisan tulisannya, membuat hati laki2 di luar sana kelepek2 *kabur

    ReplyDelete
  28. hmmm ... masalah cinta lagi ... lagi lagi cinta dan lagi lagi membiacarakan masa dimana orang hanya bisa melongo dan tidak bisa berucap.

    awal tulang dan akhirnyapun juga jadi tulang, ini memang sangat menyentuh sekali dan tetep ingat hukumnya wanita yang baik untuk lakilaki yang baik dan sebaliknya..

    artikelnya keren sobb ....

    ReplyDelete
  29. hmmm speechless gan, keren banget mskipun dibaca berulang - ulang, selamat menempuh hidup baru :)

    ReplyDelete
  30. salah, masalah dan masa lalu adalah milik setiap kita, manusia. Menyalahkan bukanlah jalan yang tepat, tapi bagaimana salah bisa diperbaiki, masalah bisa diatasi dan mengambil pelajaran dari masa lalu lah yang lebih penting untuk dilakukan.
    Saya sangat terkesan dengan kalimat penutup. Demikianlah semestinya.

    ReplyDelete
  31. dalaaaamm...

    mabok bacanya...
    *ulang lagi*

    ReplyDelete
  32. donk look back..karena melangkah itu kedepan...bukan kebelakang :)

    ReplyDelete
  33. dont look back..karena melangkah itu kedepan...bukan kebelakang :)

    ReplyDelete
  34. keren sekali ya tulisanmu, apalagi yang soal tulang di akhir ceritanya, so sweet banget! hehe..yak benar, karena hidup itu ke depan bukan ke belakang, jadi damai dengan masa lalu, dan melangkah dengan pelajaran di masa lalu yang menjadi langkah ke depan semakin baik. :)

    ReplyDelete
  35. Sekali lagi, terbius dengan kata-katamu, sahabat...^^
    *speechless abis*

    ReplyDelete
  36. Good Note.. Keren.

    ReplyDelete
  37. kalo aja ada cowo yang kasi tulisan ini ke saya, wah saya pasti uda terbang tinggi nih. haha

    salam kenal, bro. nice blog :)

    ReplyDelete
  38. postingan pertama yang saya baca... dan wao, lebih dari sekedar 'so sweet'

    dan sepertinya sy harus membaca lagi yg lainnya sembari menanti sahur ^^

    ReplyDelete
  39. kemampuan mengolah kata dan diksi yang dipakai bener-bener mengagumkan, layak dijual chank, kalo suatu saat terbitin buku, Kang Bejo mau deh ngisi di halaman endorsement nya hehe

    ReplyDelete
  40. saya sangat suka baca ini :) nice post (y)
    jika berkenan, mampir balik ya kawan

    ReplyDelete
  41. Karena aku siap lari bersamamu ke masa depan dan meninggalkan kenangan-kenangan pahitnya di belakang. Kalau kamu kelelahan, aku akan memapahmu. Aku tidak akan meninggalkanmu, memikirkannya saja aku tidak berani. :)

    ngenak ke hati kak :D waw !!!

    ReplyDelete

speak up!