Pages

Sepotong rindu kawan

17 October, 2011

Hanya sedang ingin bertanya-tanya tentang kabarmu disana kawanku.
Demi apakah hari ini kita ada disini.Apakah kita sedang berbeda dalam hari yang ternyata tidak akan pernah kita lalui.Ataukah kita pikir ini adalah keabadian hidup?
Yah kita bahkan tidak pernah tahu kenapa hari ini berjalan begitu senada dengan kemauan kita masing-masing.Atau bahkan mempersalahkan ketidak nyamanan kita pada hal yang sudah terjadi.
pict from here
Ada pertanyaan-pertanyaan abstrak yang semakin menjulang dalam jurang pikiranku.
Rasanya masih ku ingat canda dan curahan hati kita kala itu tentang masa ini dan kemudian hari yang kita impikan.
Bagaimana hari-harimu disana kawanku ?
Rasanya ingin ku contek jawaban-jawabanmu kepada malaikat disana,seperti saat dimana kita masih kecil  yang hanya peduli terhadap nilai dibandingkan ilmu.
Memanjat pohon tandus di taman gersang dan berlari beriringan menerbangkan layang-layang.

Hidup tampak begitu sederhana kala itu.Tak ada beban dan tanggung jawab yang harus kita rangkul erat di hati kita.Hanya keegoisan anak kecil yang mencari kebebasan dalam tawa.
Ada banyak cerita yang ingin ku bagikan untuk mu.
Pertanyaan tentang hidup yang rasa-rasanya harus ku tanyakan padamu.
Kau tahu ? Arahku mulai tak menentu.Pikiranku mulai acak adut seperti balon yang diterbangkan angin di atas awan.

Lagi-lagi diri ini ada di penghujung tahun,rasa syukur dan  memori tentang mu selalu kembali setiap tahun.
Aku masih ingat celotehanmu tentang akhir tahun yang akan kita lewati dengan kembang api dan suara petasan yang dibumbuhi riuh orang-orang yang menyambutnya.
“Tahun baru kita kumpul yah”
Suaramu lirih pelan tapi begitu menancap dalam sepotong ingatanku.
Akhir tahun kala itu kau benar-benar mengumpulkan kami,sahabat-sahabatmu.
Tapi dalam suasana yang tak pernah ku harapkan.

Kawan,apakah sobekan lembar terakhir itu sakit ?

Sekarang,pikiran ini lebih peka dengan penyakit bernama leukimia yang menggerogoti tubuhmu dua tahun lalu.Masih terekam di batok kepala ini sosok muda rentah tak berdaya di atas tempat tidur yang dibalut kain putih dan sebuah tabung yang membantumu mengecap manisnya udara.Tak ingin dikasihani,kau menunjukkan semangat hidup yang berapi-api.

Demi-Nya tak pernah terpikir olehku canda tawa itu yang akan terakhir ku lihat.
Sang Maha memang punya rancangannya untuk tiap dari kita.
Ceritamu memang sudah berakhir,tapi telah banyak mengisi beberapa halaman kertas hidupku yang tak mungkin bisa dihapus kawan.
Rasanya aku ingin sepertimu,yang tanpa sadar telah memberikan pelajaran hidup yang begitu berharga kepada orang-orang sekitarmu.
Kau tetap tegar dalam cobaan,sabar dalam mencicipi rasa sakit,teguh dalam pendirian,tersenyum walaupun hidup memberi rasa pahit dan ikatan pertemanan ini yang lebih suka ku sebut saudara.

"Rasanya aku tak pernah mendapatkan diriku sebegitu bahagia, seperti saat jiwaku mengingat sahabat-sahabat baikku" William Shakespeare

49 comments:

  1. rindu = kangen dan itu yang nay rasain sekarang #rindusobat

    rindu kah ia kepada nay? akh..entahlah.. (napa nay jadi melow begini ya) -_-

    ReplyDelete
  2. dia udah ke surga ya, chank?
    dia nggak akan kemana-mana kok, tetap di hatimu meski raganya udah nggak ada lagi di sini :)
    semangat buat hidup dan untuk dia disurga :)

    ReplyDelete
  3. wah..wah.. ini ganti nama yak??

    aiiss saya juga jd teringat sebuah kisah klasik *halah*

    ReplyDelete
  4. Semoga dirinya cepat sembuh yah Uchank....

    ReplyDelete
  5. Kawan,apakah sobekan lembar terakhir itu sakit ?

    ohh, teman kecilmu sudah dipanggil olehNya kah?

    *nyobek tisu dan ngelap air mata.

    ReplyDelete
  6. rasa setia kawannya sungguh luar biasa..
    kalau sahabatnya lagi sakit...
    semoga cepet diberi kesembuhan..
    dan bsa menikmati kebersamaan lagi

    ReplyDelete
  7. Terharuuu...
    Semoga dia lebih bahagia di sana... :D

    ReplyDelete
  8. sahabat untuk selamanya,,pas bener nih sambil dengerin nih lagu,,sambil ngebaca nih postingan

    ReplyDelete
  9. tulisannyaaaa,. bikin terenyuh ui,

    ...sekarang, ia pasti sedang bahagia disisiNya. aamiin

    ReplyDelete
  10. kangeennnn mamah papahh....... :((

    ReplyDelete
  11. saya pun rindu gunung-gunung yang saya daki.. :'( karena kerja rodi, jadi gak bisa mengulang memori sama kawan2 pecinta alam.. huhu. apalagi Mas Polleng yang udah meninggal, saya jadi tambah kangen sama gunung dan segala keruwetan di sana..

    ReplyDelete
  12. Jadi kangen kawan2 saya yang baru saja wisuda :(

    ReplyDelete
  13. Hasuh,,jadi kangen...
    kegalauanku mengilaaaaaa..

    mas uchank..semoga bisa bertemu kembali dengan temannya ya.

    ReplyDelete
  14. aku juga temanmu, mas. tidakkah kau rindu padaku? #eeaa

    ReplyDelete
  15. didoakan supaya mendapat yang terbaik dari Allah... Amin

    ReplyDelete
  16. sedih... ikut doa buat kawannya... moga bahagia bersamaNya...

    tulisannya keren!! keep writing!!

    ReplyDelete
  17. wah.. terharu baca postinganmu ini, chank..
    langsung satu-satu nama sahabat2ku muncul berdesakan di lorong hatiku, jadi rindu mereka juga.

    Sabar ya, chank.. pasti sahabatmu itu lbh bahagia skrg.. semoga surga yang ia dapatkan :),, aamiin..

    ReplyDelete
  18. Cuma permainan waktu saja yang membedakan kita, semoga dia berbahagia di atas sana bro dan selalu memantau mu yang masih ada didunia yang sementara berjuang... :D
    ::Semangat::

    ReplyDelete
  19. semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk sahabat terbaik yang 'pernah' kita miliki..

    ReplyDelete
  20. eh,,eh,, saya merinding lho bacanyaa...
    ini fiksi atau nyata?

    ReplyDelete
  21. Tulisan ini tentang almarhum kawan sekaligus saudara sy sejak dari smp :")
    dia pergi 2 tahun lalu di akhir tahun.

    ReplyDelete
  22. Wahhh,... baca postingan ini , jadi teringat kisah-kisah indah bersama kawan lama. ummmm. main bola bersama. nyuri mangga bersama wkwkwkw :D

    ReplyDelete
  23. rasa rindu menembus batas tanpa logika

    ReplyDelete
  24. Kita memang menyayanginya, tapi ternyata Alloh lebih menyayangiNYA lagi, berikan do'a yang terbaik untuk sahabatmu :)

    ReplyDelete
  25. hiks hiks *nangis cabe*

    aku syg shabat2ku!!!

    ReplyDelete
  26. nangis aku bacanya, Indah banget chank.. mataku berkaca, di tengah dentuman lagu rock ini, silahkan percaya atau enggak, apakah ini tentang kematian ? :'(

    ReplyDelete
  27. Yang dibaca emangnya tentang apa ~_~
    hhu

    ReplyDelete
  28. gue doain buat dia yang terbaik :)
    btw makasih udah masang banner gue di blog lu yag keren kayak gini. Banner lu udah gue pasang tuh:
    http://saputrafijai.blogspot.com/2011/07/temennya-fijai-sumpah-dah-bukan-iklan.html

    ReplyDelete
  29. Mungkin memang benar kata-kata seperti ini: Orang baik "diambil" lebih dahulu. Dan bukan berarti kita yang belum "diambil" bukanlah orang yang baik, melainkan (sepertinya) Tuhan memberikan kita kesempatan sebagai orang yang lebih baik lagi.
    Semoga orang-orang yang mendahului kita lebih tenang di berada di sisiNya.

    ReplyDelete
  30. aku suka quote-nya opa Will itu. sungguh benar rasanya :).
    Alhamdulillah, masih diberi sahabat-sahabat baik ya. panjang ataupun pendek waktu kebersamaannya.

    semangat! ^^

    ReplyDelete
  31. sahabat baik emang selalu ngangenin ya

    ReplyDelete
  32. Uchank...kita semua gak sendiri..haduh saya jadi pengen nangis..mana sambil dengerin lagunya maher zain ....duh duh...

    ReplyDelete
  33. Super sekali uchank! Sebuah postingan akan kerinduan dari lubuk hati terdalam...

    Hiksd...

    Turut berduka yaaa
    Kehilangan sesuatu emang nggak gampang. Apalagi kalo sesuatu itu adalah seseorang yang kita sayang

    ReplyDelete
  34. semoga kesabaran, kesadaran, dan ketegarannya dalam menjalani ujian menjadi penghapus kesalahan,penambah amal kebaikan dan mempermudah pertemuannya dengan Tuhan. Amin.

    ReplyDelete
  35. Kisah yang mengetuk dinding Nurani ini..
    Semoga cepat diberi kesembuhan tuk kawanmu, kawan..

    ReplyDelete
  36. Rindu ini terasa indahnya bila kau ada di samping ku,love,peace and gaul.

    ReplyDelete
  37. Terimakasih untuk doa-doa dan ucapan bela sungkawanya.
    amin ya rabbal alamin.

    ReplyDelete
  38. Wah.. jadi kangend sahabat2ku juga nih..

    semoga sahabatmu itu mndpt t4 yg layak disisi-Nya. aamiin :)

    ReplyDelete
  39. semua punya sejarah, semua punya kisah. palagi ama temen deket. rinduuuu serindu rindu rindunya... (lagu malaysia)

    ReplyDelete
  40. ini juga yg sedang saya rasakan chank.. kebetulan masa kuliah udah berakhir, tinggal nunggu berpisah perlahan2 dg sahabat :'(
    suka banget sama kutipan dari william shakespeare.. :)

    ReplyDelete

speak up!