Biasanya saya akan sangat betah kalau hanya ditemani headset atau sebuah buku sambil duduk di salah satu batu yang mirip tempat duduk,bisa juga sekedar lesehan tepat di dekat percikan ombak yang menghantam karang dan tepi yang membasahi seperti rintik hujan di sore hari,seolah menyuruh saya berhenti membaca buku dan hanya melirik riak ombak yang menari-nari.
Ada pemikiran yang lucu ketika melihat senja di tepi pantai.Selalu berpikiran aneh tentangnya. Saya pikir yang paling setia sampai kiamat nanti adalah matahari ini.dia selalu mengingat senja dan tak pernah lupa tenggelam di barat.Terbersik pertanyaan,Apakah saya bisa sesetia itu setelah mempunyai pasangan hidup nantinya? Mengingat rumah ketika lelah dan tak pernah merasa bosan saat melihat orang yang sama dipagi,siang,senja,dan malam hari.Atau mungkin memikirkan bagaimana nantinya saya bisa setia pada kebenaran dan membela hak orang-orang yang benar-benar membutuhkan keadilan ?
Setia biasa juga diplesetkan dengan Selingkuh tiada akhir,Setiap tikungan ada,Setan ingin anak.
Ah gak jangan kambuh dulu,saya hanya mau menulis dengan benar kali ini.#tarik nafas
Sejauh ini saya pikir yang paling berharga dari eksistensi seorang manusia adalah kesetiaan. Apa jadinya negara,agama,dan sebuah ikatan yang suci tanpa ada kata"setia" didalamnya? Seorang anggota pemerintahan yang tidak setia pada negaranya bisa saja menjadi penghianat bangsanya sendiri.Seorang suami kepada istrinya ataupun sebaliknya apa jadinya ?
Yah menurut saya kesetiaan itu sesuatu yang harganya mahal.Kesetiaan seseorang kepada sesuatu saya rasa tak bisa diukur dengan apapun.Hanya sebuah pengabdian terhadap yang dipercaya dan diyakininya sampai maut yang memisahkan,saya pikir itulah yang benar-benar dinamakan kesetiaan. Ada yang berpendapat lain ? Saya benar-benar suka dengan perbedaan pendapat.itu hal yang wajar menurut saya.
Kembali ke senja..
Saya tak berharap ada pelangi di senja itu,tak mungkinlah pelangi muncul disaat senja seperti biasa.Bukan karena tak ada hujan,tapi karena memang belum waktunya.Kata mereka semua akan indah pada waktunya,tapi kataku semua akan indah pada saat kita pandai bersyukur.Tidak ada waktu yang indah atau tidak indah,hanya kitalah yang kadang lupa bersyukur kepada-Nya.Karena dibalik ketidak indahan Allah selalu menyisipkan hikmah.
Cobalah nikmati senja dengan warnanya yang ranum seperti buah orange dan menyapa matahari yang pelan-pelan menghilang di ujung fatamorgana,tak ada yang lebih ramah daripada semburat warna jingga matahari dikala senja.Tak tersisa kegarangannya,hanya hangat terpancar yang memberikan sedikit harapan saat dingin malam menjalar.
kalo dgn kata2 setia,, sy suka teringet burung merpati ,,btw siluet cewe di gambar siapakah sob
ReplyDeleteohhh senja yang indahhhh #ehh..
ReplyDeletesetia ini apa toh.? sejenis makanan kah.? hehehehe
ReplyDeletepelangi dan kodok. (lagi). ceicieii, blognya ganti baju. :D. lebih segar euy...
ReplyDeleteSaya jga sangat suka senja,
ReplyDeletedirambah analogi kesetiaan matahari pada senja membuat saya semakin suka dengan senja...
Terima kasih sudah berbagi..
semoga pelangi yang simaksud segera tercipta. dikala semburan senja menyentuh permukaan air laut.
"Mungkin untuk beberapa orang saya ini termasuk orang yang freak atau aneh karena lebih suka menyendiri ketika memikirkan hal-hal yang tidak logis,seperti perasaan yang abstrak or something like that."
ReplyDeleteaq jg suka gitu , & menurut aq itu gak termasuk freak kok... it's Me Time. . . ;)
tulisannya apik.
aku suka . .
Berbicara tentang setia..
ReplyDeleteMaka cintailah sesuatu/seseorang secukupnya :)
Setia....
ReplyDeletetidak selamanya setia tu baik loh kang Uchank..
tergantung kepada siapa dan hal apa kesetiaan diberikan.....
hehehehehe...#berlagak kritis....
berkunjung lagi kesini..bajunya ganti lagi..kodoknya kemana ya?
ReplyDeleteanother melancholic blog.. :) salam yaa. saya baru pertama nemu blogmu.. hehe.. :D hmm, senja, hujan, kopi, kata ==> ini sudah santapan sehari-hari saya dan sekali lagi, salam kenal.. salam melankolia. :D
ReplyDeletesetia..saya merasa terusik dengan kata itu....
ReplyDeletesenja, saya agak benci melihat senja, bukannya tidak bersyukur pada apa yang telah di berikan Tuhan. Hanya saja hati saya tertusuk kalau melihat senja, sakit sekali.
dibalik cerita kodok..dibalik kancing2...kutemukan kedewasaan dalam diri uchank.... calon2 pembela kebenaran dan yang akan mengartikan nilai kehidupan dengan perumpamaan yg sengaja dan sudah dipentaskan Ilahi dalam sandiwara kehidupan-Nya...para aktor2 yang diam tetapi mempunya jiwa didalamnya...batu..ombak..pelangi...matahari...senja... :D
ReplyDeleteSenja dan setia. . .
ReplyDeletedua sesuatu yang paling ku sukai, walau aku tak seindah senja pantai di sore hari, walau aku tak se-setia Majnun dan Laila, namun dlm hidupku ingin selalu memegang ke dua kata itu. . .
Senja yang indah diperindah oleh bahsa yang puitis.
ReplyDeleteSaya juga sangat suka senja, terutama mengingatkan akan waktunya untuk 'kembali'dalam arti sesungguhnya maupun kiasan
i dropped few tears, bro.
ReplyDeletethis is beautiful :)
duduk di tepi pantai saat senja, kayanya memang keren.. tapi saya belum pernah. :(
ReplyDeleteitu sapa ya modelnya?? hemm.. mirip sama aku dikit..
ReplyDelete:)
Terima kasih kunjungannya ke blog saya ya. :) Terima kasih sudah komentar dan memberikan follow. Ah, masa nggak melankolik? Tapi kalau saya telaah, ini agak-agak sedikit berfrasa melankolik.. :)
ReplyDeletehey hey,,nama saya senja juga loh klo dipanggil kawand2,,,jadi terharu bacanya :)
ReplyDeleteAda yang suka senja ada yang tidak suka senja juga yah :D
ReplyDeletehahaha semoga proses dari pengalaman membuat kita semua tumbuh :D
Tapi mungkin, tahun 2012 bakalan terjadi badai matahari, jadi kayaknya nggak bakalan setia untuk sementara waktu hehe...
ReplyDeletewah....anda pernah membaca novel karya tere liye judulnya 'rembulan tenggelam di wajah-Mu'?
ReplyDeletesama persis, bedanya si reyhan suka memandang rembulan
salam kenal....
katamu mendayau dayau Chank, mendayung sampan haha.. lagi terhianati atau gimana nih kok ngomongin setai setiap tikungan ada, setan ingin anak, gerandong kale haha..
ReplyDeleteaku gak pernah bisa liat senja, yang aku liat cuma bintik bintik ribuan pixel dengan ranum ranum sama orange-nya yaitu logo Blogger hahahah..
Uchank apa kabar.. sehat ya... ^.^
dear, i have no idea about twilight.
ReplyDeletekesetiaan itu juga jangan terlarut, gan. sama dengan senja, suatu saat ia akan padam saat matahari tak lagi berpijak.