Andai punya mesin waktu

Hari ini sebenarnya saya gak tahu mau menulis apa,benar-benar blank.
Setelah dari kampus hanya untuk meminjam dua buku yang berbeda di dua perpustakaan yang berbeda pula akhirnya saya ngintip facebook dulu.Sapa tahu ada fans yang nyasar #ngareep

pict from here

Sedang asik-asiknya membaca status teman-teman saya yang lagi sedih,senang dan rata-rata mengelukan tentang cuaca yang tidak menentu,kadang hujan kadang panas.Jempol saya tiba-tiba berhenti di status seorang teman.

“Kalau saja ada doraemon,mau pinjam mesin waktunya dan balik ke masa lalu. Terus mengubah hidup di masa lalu,biar hidup di masa sekarang baik-baik saja"

Membaca status teman dari palembang ini yang juga salah satu rekan detektif saya,membuat senyum terheran-heran dan lucu karena hampir berpikiran yang sama.Tapi kemudian saya berpikir dan menelaahnya lagi.Saya jadi ingat pernah membaca buku yang bilang “Hal yang paling jauh dari diri manusia adalah masa lalu,dan yang paling dekat adalah kematian”

Untungnya saja kita tidak hidup di dunianya doraemon.Bisa saya bayangkan orang-orang akan berdatangan ke rumah nobita dan mengincar doraemon.Mungkin akan ada yang meminta mesin waktu,mesin pembuat uang,baling-baling bambu,roket ke planet lain,pintu kemana saja dan alat-alat doraemon lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu-satu disini.
Semua orang akan berpikiran serba instan,dan tidak mau berusaha lagi.Karena dengan alat doraemon apa saja yang kita inginkan dan mau lakukan bisa dengan instan.Kayaknya kalau benar-benar ada doraemon,bisa-bisa dia bikin agama baru deh.Untungnya hanya sebuah imajinasi.

Belum ada doraemon saja,sekarang ini orang-orang sudah berpikiran serba instan.Yang mau kaya menghalalkan segala cara untuk cepat kaya.
Korupsi,menipu,mencuri,pelihara tuyul,pakai jimatlah yang penting mereka mau cepat kaya! Padahal kalau mau cepat kaya hanya butuh satu kata doangkan ?
“duit” (dibaca : doa usaha ikhtiar tawakkal)

Tapi gak semua yang instan itu haram dan berdosa kok.Ada yang instan tapi gak dosa kalau dilakukan.misalnya saja masak mie instan,atau memakai lift yang instan buat naik ke lantai 20,dan mungkin juga memakai alt+tab yang instan untuk pindah-pindah window di layar laptop.Bisa menghemat waktu dan tenaga !

Kembali ke status facebook teman saya diatas.

Saya pikir masa yang sudah lewat tidak akan mungkin kembali lagi deh,walaupun banyak film-film yang menyajikan tentang lorong waktu,mesin waktu, ataupun tentang seseorang yang bermimpi ke masa lalu dan bisa mengubahnya.Semua itu murni hanya cerita fiksi dan imajinasi dari seseorang yang kreatif.

Hidup ini tidak sesimpel sebuah kaset film atau cd yang bisa seenaknya kita repeat,stop,dan play lagi.Hidup adalah sebuah perjalanan yang hanya memiliki satu remote dan satu tombol “play".Remotenya adalah diri kita sendiri,dan tombol playnya sudah ditekan pada saat kita lahir.Tapi kemana tombol stopnya?
Bukankah nanti kita akan meninggal,dan stop dalam arti yang sebenarnya ? Saya pikir tidak demikian,saya tidak mau menulis tombol stop karena percaya masih ada kehidupan setelah kita mati nanti.Di alam sana nanti kita akan dimintai pertanggung jawaban atas semua perbuatan kita di dunia.

Jangan pernah berpikir saat kita punya masalah BESAR,hutang, atau depresi berat kita berpikir untuk menekan tombol “stop” dengan bunuh diri.Itu benar-benar pemikiran yang sangat dangkal dan primitif.Malahan kita hanya akan mendapat masalah yang lebih BESAR dibandingkan masalah yang kita hadapi di dunia ini.

Tiap dari kita pasti punya masa lalu yang buruk,dimana seandainya kita punya penghapus rasanya ingin sekali masa lalu yang buruk itu kita hapus dan menganggapnya tidak pernah terjadi atau kita rasakan.Tapi percaya atau tidak,semua proses yang baik ataupun buruk dimasa lalu kemarin akan menjadi pelajaran berharga untuk kita hidup lebih baik lagi ke depannya.Hanya dengan berpikir “ingin berubah menjadi lebih baik”saya pikir itu adalah sebuah kemajuan dalam pemantapan hati.

Ada kata-kata yang saya suka dan benar-benar menancap disalah satu otak saya yang entah otak kiri atau kanan, kata-kata yang saya dapat dari seseorang teman spesial yang mengajarkan saya tentang kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dan baru saya sadari sekarang kalau ternyata makna kata-kata ini terlalu dalam dibandingkan tiap hurufnya yang terlihat begitu sederhana.

“no regret life”

Saya pernah menggunakan kalimat ini sebagai password untuk akun facebook hanya supaya bisa menguatkan hati saya,kalau yang saya jalani waktu itu tidak akan pernah saya sesali seumur hidup.Dan benar saja,sekarang rasanya begitu plong karena saya bisa move on dan tetap dekat dengan dia.
Saya tahu perasaan ini adalah fitrah-Nya dan setia dengan perasaan ini ada proses yang harus saya lewati,entah sampai kapan rasa ini akan bertahan.Apakah nanti saya akan sampai di ujung jalan dan menyampaikan rasa ini pada orang tuanya atau mungkin di pertengahan jalan saya bertemu dengan orang lain ? Who knows... Jodoh ditangan Allah.

 #Loh malah curhat colongan nih.

Tetap semangat untuk hari-hari yang begitu sempurna !
Jangan pernah menyesali apa yang sudah lewat,toh itu semua adalah efek domino dari perbuatan kita sendiri.Jangan salahkan siapa-siapa dan jangan pertanyakan "kenapa harus saya".
#Anak murid Mario Teguh ( ngareep lagi )