mencari kebebasan

Tiga hari yang lalu saya ikut pesantren kilat.Ini pesantren yang wajib diikuti oleh kami sebagai mahasiswa.dua hari dua malam yang cukup menyenangkan dan agak berat.

Oh iyah saya belum cerita dengan jelas kalau akhirnya saya pindah kampus dan jurusan.Dari yang sebelumnya ngambil jurusan sistem informasi komputer sekarang ngambil ilmu hukum.Benar-benar gak nyambungkan ?

Alasan saya pindah jurusan itu bisa dibilang juga karena saya tidak menemukan hal yang benar-benar saya cari di jurusan itu.Okeh saya memang suka ngebahas tentang teknologi,tapi suasana kampus yang tidak sinkron dengan keinginan saya menjadi hambatannya.Saya sih tidak nyalahin kampusnya,semua kesalahan berasal dari pemikiran saya sendiri yang masih labil dengan keadaan sekitar.

Saat saya melalui proses perbangku kuliahan selama ini entah kenapa pemikiran saya lebih condong ke yang namanya HAM dan keadilan.Bukan berarti saya mau sok-sok berjiwa patriotisme atau ibu peri.Tapi saya benar-benar merasakan itu saat saya ambil cuti di kampus sebelumnya.Sebenarnya sistem informasi itu masih bisa saya lanjut,tapi entah kenapa saya lebih memilih hukum sekarang.

Pada akhirnya saya merebut kembali kebebasan itu sendiri.kebebasan yang selama ini saya cari-cari.

Melihat dunia lewat kotak persegi empat,koran,dan beberapa kejadian yang terjadi didepan mata ini,saya menjadi lebih peka.

Yang dulunya saya benci hukum,sekarang saya mau masuk ke dalamnya.Mencernanya dan membuatnya terpatri di dalam kepala ini.Memang sih untuk mengerti tentang keadilan dan HAM tidak harus pindah jurusan.Benar-benar pemikiran egois saya sendiri,yang mau belajar ilmu hukum lebih dalam lagi.

Di pesantren saya belajar banyak hal tentang hukum dan agama lebih banyak lagi.yah mungkin ini yang benar-benar saya inginkan dari dulu.Memperdalam ilmu agama di kampus ini dan juga hukum tentunya.Semoga saya benar-benar bisa survive dengan niat ini sampai lulus nanti.

Saya mau jadi singa forum dan naga jalanan.Suatu hari nanti saya akan berdiri di forum itu,menyuarakan suara saya lebih lantang ! 

Saya benar-benar muak dengan keadaan seperti ini.Ketika hak-hak rakyat dikebiri oleh penguasa-penguasa negeri yang katanya sudah merdeka !Bagaimana mungkin kita hanya diam ? Bagaimana mungkin hati kita tak terketuk ? Sebagai mahasiswa yang berlabel agent of change !

Melihat korupsi dimana-mana,mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas,pada saat itu juga hukum seolah tak dianggap keberadaannya.Padahal hukum disimbolkan dengan seorang dewi yang memegang pedang ditangan kanan sebagai lambang kepastian dan timbangan di tangan kirinya sebagai lambang keseimbangan yang berarti tidak berat sebelah.

random pict from google

Lady of justice ini juga ditutup matanya dengan sehelai kain yang berarti hukum tak membedakan orang atas dasar agama, suku, golongan, dan status sosial maupun ekonomi. Jadi, sudah seharusnya hukum mendengarkan kedua belah pihak yang bersengketa dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada. Oleh karena itu, sebuah keputusan harus berdasarkan fakta-fakta yang disampaikan.Tapi,dengan kondisi sekarang,saya rasa simbol tersebut sudah berubah.Mungkin bukan lagi memegang pedang,tapi uang yang pada akhirnya mempengaruhi timbangan.Seakan-akan hukum bersekongkol dengan ekonomi.Apakah ekonomi yang meminang hukum?

Saya mau bergelut di dalamnya,doakan saja saya kuat.doakan saja saya bisa memegang prinsip yang selama ini saya tanamkan di kepala ini.Walaupun saya tahu akan banyak hal yang bertentangan dengan pemikiran egois saya sebagai diri saya sendiri.Itu tak akan jadi masalah,Saya akan tetap survive.Tekad saya sudah bulat!
Semangat gie benar-benar mengalir dan mulai menggerogoti kepala ini.Saya bersyukur sedikit banyaknya sudah mengenal sosok beliau dari sedikit buku dan puisi-puisinya.Yah Gie memang sosok idealis yang romantis.

Saya melihat sesuatu yang baru disini,sesuatu yang saya remehkan dari dulu.
Ah aksi lagi.ah demo lagi.ah bla bla ! Terlepas dari semua anarki yang di luar kontrol mahasiswa itu sendiri sebenarnya mereka yang berlabel agent of change ini punya tujuan baik ingin meruntuhkan tirani yang kadang mengkebiri rakyat kecil !
Saya tidak tahu apakah nantinya saya akan ikut aksi atau tidak,hal itu masih menjadi sebuahh konflik dipikiran saya sendiri.

Gie,apa yang akan kau lakukan ketika melihat negeri yang carut marut seperti sekarang ini?
Apakah kau akan menulis dan mengkritik dengan tajam seperti dulu lagi ? Demonstrasi ?
Ya tentu saja itu Gie yang ku kenal,karena seorang gie tidak akan mendiamkan kesalahan yang dimana itu adalah sebuah kejahatan !

"Saya mimpi tentang sebuah dunia dimana ulama, buruh, dan pemuda bangkit dan berkata, “stop semua kemunafikan ! Stop semua pembunuhan atas nama apapun.. dan para politisi di PBB, sibuk mengatur pengangkatan gandum, susu, dan beras buat anak-anak yang lapar di 3 benua, dan lupa akan diplomasi" #gie

Mungkin Hanya Avatar yang dapat menghentikan kekacauan negeri ini ! hanya generasi muda yang punya kesempatan untuk melakukan sebuah perubahan yang besar pada negeri ini.Hanya kita yang peduli terhadap negeri ini.Hanya kita yang peka dan peduli terhadap orang lain.Hanya kita yang benar-benar mencari sebuah keadilan !Kalau kita mendiamkan tirani ? Siapa lagi yang akan membela hak-hak rakyat kecil ini ! Siapa !!

Sepertinya saya sedikit menangkap sosokmu diantara anggota senat itu gie.Orang itu begitu pandai memainkan kata-kata.menusuk tajam tapi ramah dan juga hangat.Ah Saya akan belajar banyak dari orang itu.
Semoga saja penilaianku ini tidak salah.