Pages

permulaan

01 October, 2013

pict from here
Akhir-akhir ini pikiran saya sering diserang rasa bersalah. Barangkali, karena sudah jarang menulis. Sekalipun yang saya tulis kebanyakan omong kosong, ternyata benar-benar butuh waktu kosong agar saya bisa menulis sesuatu di tempat ini. Selain alasan karena laptop yang rusak tak berdaya lagi, ada kesibukan lain yang akhirnya membuat pikiran saya menjadi punya lebih banyak bifurkasi daripada biasanya.

Sibuk itu baik, dengan begitu ternyata saya bisa belajar lebih banyak hal, mengenal orang, dan lebih tahu arti tanggung jawab sebagai seorang manusia. Mungkin ini yang saya butuhkan saat ini. Berjalan seorang diri menemukan hal-hal baru yang bisa membentuk pribadi saya nantinya. Tapi, tentu saja saya tak ingin kehilangan identitas diri saya sendiri. Kebanyakan orang memang sulit mempertahankan identitas bawaannya saat berada di 'alam liar'. 
Mereka akhirnya menjadi apa yang tak pernah diharapkan oleh dirinya. Saya tak ingin seperti itu. Saya hanya berharap kesadaran saya masih lebih besar daripada tuntutan hidup yang semakin arogan.


Saya tidak mau terlalu serius menanggapi hidup, karena itu saya menulis.
Dengan menulis, sekalipun tak dibaca oleh siapa-siapa, saya merasa masih punya jeda untuk melakukan hal-hal yang bisa membebaskan pikiran saya.

5 comments:

  1. first visit to friendship, please stop by my blog, or to https://play.google.com/store/apps/details?id=air.PuzzleBarbie and https://play.google.com/ store / apps / details? id = air.KumpulanDongeng there are puzzles to sharpen intelligence of young children, and a collection of fairy tales. free download, anyone know have a child, niece, sister or a little brother of the other, may be useful., wait yes, thank you.

    ReplyDelete
  2. wah jangan pesimis gitu dong bos, masih ada say yang baca disini

    ReplyDelete
  3. Uchank,. masih ada kok yang suka membaca tulisanmu. Tetap menulis ya.. dan yah, memang menulis bukan perkara mudah dan bisa dijadikan sambilan. Kegiatan menulis itu terlalu mulia untuk dinomorduakan. Beruntungnya, tak selamanya yang menjadi nomor satu itu harus satu. ;)

    ReplyDelete

speak up!