yang tatkala itu sedang menyantap kenanganmu.
Ikan yang sengaja engkau beli pada pasar yang riuh
di hari berhujan yang gusar.
Mereka tumbuh dengan keterlaluan.
Memakan segala yang ada di kolam pikirmu dengan rakus.
Peluh kenangan yang keluar dari pori-pori ikan itu meluap,
melarungkan segala getir yang berhulu dari matamu.
Lalu ada jeda dari perbincangan kita yang monoton,
tentang surat kabar yang tak ada kabar siapasiapa di sana.
Kecuali aksara-aksara yang menyuarakan sunyi dan
kota kita yang dipeluk kemarau pada musim rindu.
Akulah lelaki malang itu, yang pernah berangan-angan
menjadi penyelam yang kehabisan nafas di kolam pikirmu.
Yang membusuk dan jadi bangkai digeramus waktu.
Menjelma racun bagi ikan-ikan mas tak tahu diri.
______________________
Saya tidak pernah menulis puisi. Karena hari ini ulang tahun Chairil Anwar dan Hari Puisi, maka saya ingin memeriahkannya dengan menulis puisi.
Dia memang akan hidup seribu tahun lagi. Hebat.
Dia memang akan hidup seribu tahun lagi. Hebat.
menurutku bisa di bilang puisi.... Karena puisi bebas berimajinasi.... :)
ReplyDeleteSalam hangat.. :)
keren banget puisinya... jadi pengen ikut menyantap kolam pikirnya... pasti gurih.. hehhehe
ReplyDelete