Pages

Surat untuk Fitri

18 August, 2012


Fitri, aku tak tahu alasan yang pasti kenapa harus menulis surat ini untukmu. Beberapa hal dalam hidupku memang selalu kutuliskan, tak terkecuali tentangmu. Maafkan aku kalau burung hantu yang membawa surat ini tiba-tiba mematukmu, itu hanyalah caranya memastikan kalau kau adalah penerima surat yang tepat. Itu juga memastikan kalau sebenarnya kau masih terjaga, sedang tidak bermimpi.

Aku tak tahu sudah berapa lama kita tidak bertemu, dalam hal tertentu aku ini sebenarnya orang pemalas. Aku malas menghitung waktu Fitri. Itu adalah pekerjaan paling sia-sia dan memuakkan. Aku pernah sekali melakukannya dan kudapati jantungku berdegup dengan ritme yang tidak wajar. Karena dalam setiap waktuku yang kosong tanpamu, rinduku berkali lipat.

Seseorang pernah memberi tahuku tentangmu Fitri, katanya kau paling suka dengan bulan Agustus. Karena ia adalah bulan cinta pertamamu. Terlalu banyak hal yang membuatmu mencintai bulan Agustus, salah satunya adalah suasananya. Jalan-jalan yang sepi, rumah yang selalu ramai, dan tentu saja mesjid yang tiba-tiba saja sangat sesak di malam hari.

Kadang aku merasa heran dan bertanya-tanya pada bayanganku sendiri. Kemanakah orang-orang yang menyesakkan itu di bulan lain? Apakah mereka punya sebuah roket lalu pergi ke Neptunus dan hanya kembali di bulan yang kau suka ini, itu masih misteri di kepalaku. Pasti akan sangat menyenangkan merasakan sesak itu di bulan lain.

Aku sudah tidak sabar bertemu denganmu Fitri. Aku tahu, kau tidak peduli dengan penampilanku saat bertemu denganmu nanti. Apakah aku memakai sandal, baju, celana, atau peci yang serba baru, itu bukanlah hal yang terpenting. Kau hanya ingin melihat sejauh apa aku berubah dari dalam, bukan dari luar. Karena hal-hal yang terlihat dari luar tidak selalu kelihatan seperti apa yang sebenarnya ada di dalam, mata manusia memang alat kamuflase yang unik.

Kau tahu Fitri, aku hanya berharap setiap rumah mengepulkan asap dari dapurnya, setiap jiwa mengepulkan damai dari hatinya. Dan akhirnya setiap dari kita menemukan kerinduannya masing-masing. Benarlah adanya,.. kalau hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan benci dan juga terlalu indah untuk dinikmati seorang diri. Seperti kata Gandhi, kalau mata harus dibayar dengan mata maka gelaplah dunia ini.

Aku masih belum menjadi lelaki yang baik Fitri, seperti harapanmu. Kuharap itu menjadi alasan pembenaran untuk kita bertemu lagi nanti. Terima kasih karena telah menjemput rinduku.

Dari perindumu.
____ 
Selamat hari raya Idul Fitri 1 syawal 1433 H.
Taqaballahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu amin wa antum bi khoir.
Minal 'aidin wal faizin, maaf lahir batin.

30 comments:

  1. Hmmm......dari awal udah ketebak sih tentang fitri itu, dri diksi dan momennya yg bicara, tp makin lama anak ini makin puitis, hehe, ada upaya keras memainkan metafor, semiotika, pragmatisme, dan pengulasan hal ihwal, saya perhatikan tulisan ente terus berkembang...nice effort lah....:-)

    ReplyDelete
  2. keren banget suratnyaaa :O
    mohon maaf lahir bathin yaa :)

    ReplyDelete
  3. Kalau Mata di bayar dengan mata, maka gelaplah dunia ini..
    Kuakui sekali lagi, aku bukan lelaki yang baik untukmu..

    Surat yang penuh deengan pengakuan.
    Maaf lahir dan batin juga..

    ReplyDelete
  4. hihihi kereeeen banget suratnya :)
    mohon maaf lahir batin juga yaa....
    Taqobbalallohu minna wa minka ^_^

    ReplyDelete
  5. suka bangettt huhuhu.
    sedih bgt ramadhan harus berakhir ya mas :')

    ReplyDelete
  6. keren bang! pengen baca soalnya ada nama saya bang! nice idea :3

    ReplyDelete
  7. sukaaaa!
    taqabbalallahu minna wa minkum ya chank
    met idul fitri 1433 H
    maaf lahir batin ya!

    ReplyDelete
  8. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    ketika akhir Ramadhan berlalu berganti fajar Syawal, izinkanlah saya mengucapkan salam dan doa,
    Taqobalallahu minna wa minkum wa ja'alanallahu minal aidin wal faizin
    Semoga ALLAH menerima amalan-amalan yang telah aku dan kalian lakukan ,
    dan semoga ALLAH menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan mendapat kemenangan,
    SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA KEMENANGAN IDUL FITRI,
    bila ada salah dan khilaf selama ini, baik yang disengaja atau tidak disengaja, mohon dimaafkan lahir dan bathin,
    Wassalam

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin ya rabbal alamin :)

      maaf lahir batin juga bang hariyanto :)

      Delete
  9. selamat berlebaran kang uchank.. :)
    mohon maaf bila ada salah kata..

    beberapa artikel kawan2 sebelah beraliran sama dengan gaya tulisan ente terlalu abstrak buat ane... :D

    kecuali punyanya chika..

    ReplyDelete
  10. hahaha, udh geer saya chank, soalnya ada nama saya :p
    btw, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin :D

    ReplyDelete
  11. Taqobalallahu minna wa minkum

    ReplyDelete
  12. Subhanallah ini surat romantis sekali. semoga fitri di tahun depan masih mau menunggu..

    Mohon maaf lahir batin ya...

    ReplyDelete

speak up!