![]() |
ilustrasi oleh james jean |
Jujur itu membuatmu bisa bernafas lebih lega. Kau tahu
kenapa? Karena apa yang ada di depan sana begitu misterius. Segala hal yang
menurut kita telah tersusun rapi bisa porak poranda seketika. Begitu saja.
Tanpa rencana. Tak terduga. Dan ketika saatnya tiba, kau bisa mengetuk pintu
itu dengan perasaan yang lebih tenang.
Kau malu karena telah berterus terang? Tak apa, yang ada dalam gelap, yang hanya bisa diraba-raba oleh asumsi sebenarnya lebih punya banyak malu karena tak berani menampakkan wujudnya.
Sungguh, dengan berkata yang sebenarnya padahal kau
bisa saja bilang sebaliknya—itu lebih baik daripada menutupi kebenaran. Kau
bisa saja membohongi orang lain dan berkata hal-hal yang ingin didengarkan oleh
mereka. Sudahlah, hatimu itu jangan ditambah lagi gelapnya. Kau bukan orang
jujur, tapi kau selalu mencoba untuk jujur. Karena kau tahu, munafik itu hanya
untuk orang-orang yang kurang piknik.
Kata-kata itu pedang, sekali terhunus siapa saja bisa
terluka. Tapi pedang yang baik, sejak dulu kala digunakan Kesatria untuk melindungi sang Putri. Kalau saja beberapa orang bisa paham tentang itu.