Pages

Percayakan masa depan di Bank Mandiri

28 January, 2013

“Menabunglah, maka kemungkinan terburuk di masa depan akan menjadi kemungkinan terbaik.”

Itu kata-kata yang selalu saya pegang selama ini. Ketika mendapatkan uang lebih atau rejeki yang tak terduga biasanya akan selalu saya sisihkan sebagian untuk ditabung. Tapi sekarang ini, untuk menabung saja kita harus pintar-pintar memilih tempat untuk menyimpan uang. Beberapa Bank punya bunga yang sangat tinggi dan Bank lainnya minim akan kepercayaan dari nasabahnya.

Tapi di Bank Mandiri saya mendapatkan semua keinginan yang merupakan impian dari seorang nasabah. Kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan sangat terasa sekali. Proses membuka tabungan yang tidak berbelit-belit, dan pengambilan uang yang bisa saya lakukan di mana saja. Itu karena ATM Bank Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan sampai sekarang Bank Mandiri terus berpacu dengan waktu dan up to date dalam dunia teknologi agar terus bisa memberi kepuasaan terhadap nasabahnya untuk tetap nyaman dalam bertransaksi.

Semua kenyamanan dan kemudahan yang dinikmati oleh nasabah sejalan dengan misi dari Bank Mandiri yang selalu konsisten, yaitu berintegrasi pada pemenuhan kebutuhan pasar, mengembangkan sumber daya manusia profesional, memberi keuntungan yang maksimal bagi mitra kerja, melaksanakan manajemen terbuka, peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Kepuasan nasabah Ini juga masih berorientasi dengan visi dari Bank Mandiri itu sendiri : Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling di kagumi dan selalu progresif.

Dengan banyaknya promo dari macam-macam Bank yang ada di Indonesia, seorang calon nasabah haruslah cermat dan cerdas dalam menentukan bank mana yang ingin dipercayakannya. Bank Mandiri telah mendapatkan prestasi sebagai Bank Terbaik di Indonesia. Ini merupakan salah satu faktor yang bisa membuat kita mempercayakan rencana masa depan keuangan kita terhadap Bank Mandiri.
Apa lagi ditambah dengan banyaknya fasilitas yang bisa kita nikmati, seperti:

1. KTA Mandiri 
Mandiri Kredit Tanpa Agunan adalah bentuk kredit dengan tanpa agunan dari Bank Mandiri untuk bermacam-macam keperluan kepada perorangan yang memenuhi persyaratan sebagai calon debitur.

Kelebihan KTA Mandiri:
Sesuai namanya, KTA Bank Mandiri bisa didapatkan dengan "tanpa agunan"
Pembayaran cicilan yang ringan
Limit kredit sampai dengan Rp. 200 juta
Lama Jangka waktu kredit disediakan dalam 5 pilihan
Memperoleh Perlindungan Asuransi Jiwa

Ketentuan Mendapatkan KTA Mandiri:
Warga Negara Indonesia (WNI) & berdomisili di Indonesia
Umur minimum 21 tahun & maksimum 55 tahun (pada saat kredit lunas)
Memiliki pekerjaan / penghasilan tetap per bulan minimal: Rp. 2,5 juta
Memiliki pekerjaan / penghasilan tetap per bulan minimal: Rp. 2 juta 
Limit kredit maksimal 5 kali gaji (Rp.5 juta s/d. Rp. 200 juta) 

2. Mandiri KPR 
Mandiri KPR ( Kredit Pemilikan Rumah ) Adalah kredit pemilikan rumah dari Bank Mandiri yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan yang dijual melalui developer atau non developer. Seorang nasabah tidak perlu lagi repot atau pusing menentukan tempat tinggal yang nyaman untuk dihuni dengan cicilan bunga yang rendah, bisa langsung menghubungi pihak Bank Mandiri. Atau info lebih lengkap langsung saja ke situs resmi Bank Mandiri http://www.bankmandiri.co.id/article/378083840178.asp


3. Mandiri Tabungan
Mandiri tabungan tidak sama dengan tabungan di Bank Lain, Transaksi anda akan lebih nyaman, mudah, dan efesien karena Bank Mandiri selalu mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat yang berubah-ubah dan semakin banyaknya kebutuhan akan teknologi. Ada beberapa macam tabungan dalam kategori ini, misalnya untuk bisnis, untuk naik haji, untuk tabungan valas, dan untuk tabungan TKI.
Untuk info yang lebih anda bisa langsung mengaksesnya di http://www.bankmandiri.co.id/article/875447371254.asp

Dan yang lebih penting dari Mandiri Tabungan ini adalah Mandiri Tabungan Rencana untuk masa depan anda akan lebih safety, di mana nasabahnya akan mendapat ekstra perlindungan asuransi. Anda akan bisa lebih menikmati hari-hari dan tak perlu khawatir dengan masa depan.

4. Mandiri Kartu Kredit
Kartu Mandiri adalah fasilitas kartu dari Tabungan Mandiri/Giro Rupiah Perorangan yang memberikan Anda keuntungan dan keleluasaan penggunaan seperti kartu kredit. Tidak repot membawa berbagai macam kartu untuk sekedar tarik tunai, bayar tagihan dan berbelanja. Anda tidak perlu khawatir, Kartu Mandiri ini bisa digunakan di 10 juta tempat yang ada di dunia berlogo Visa/Plus, dan tentu saja juga tersebar di seluruh Indonesia. Untuk info yang lebih tentang ATM Bank Mandiri anda bisa langsung mengaksesnya di http://www.bankmandiri.co.id/article/726762328484.asp

Mandiri Corporate - Life In Mandiri.

Jangan sampai salah dalam memilih Bank membuat tabungan untuk rencana masa depan anda menjadi sia-sia. Hanya di Bank Mandiri kita bisa menikmati segala kenyamanan dalam transaksi dan kepercayaan dari jutaan nasabah yang membuat Bank Mandiri selalu menjadi yang terdepan dalam memuaskan nasabahnya.
Karena itu apapun keinginan Anda, Bank Mandiri saja.

Selengkapnya tentang Bank Mandiri silahkan kunjungi situs resminya http://www.bankmandiri.co.id

imigrasi kunang-kunang

21 January, 2013



Malam itu bulan purnama jatuh tepat di matamu. Seperti ada hujan cahaya di tepian pantai tempat kita berpijak. Suara ombak riuh di telinga kita, lampu-lampu kota begitu terang, dan angin malam membasuh wajahmu yang memerah. Kau dan aku seakan terdampar di pulau terpencil yang minim akan kata-kata. Mungkin kata-kata tak ada gunanya lagi. Ataukah, salah satu dari kita telah membuat mereka menjadi sungkan untuk berbaris rapi dan menjelaskan hal sederhana?

Sesekali kau melempar senyum pada ikan yang melompat keluar dari laut. Itu hanya ikan, dan baru saja menerima senyummu yang hangat. Aku bertanya-tanya sendiri dalam hati. Kalau saja isi hatiku semuanya melompat keluar saat ini, apakah senyum itu yang akan diterimanya? Aku melipat senyum. Kau mendapati mataku yang dipenuhi kunang-kunang.

Ya, malam itu aku lupa. Seberapapun kita menyembunyikan kebahagiaan dan kenyamanan, mata kita akan selalu berterus terang. Aku tidak tahu apakah kau ahli membaca mata ini atau tidak. Aku juga tidak tahu apakah kau ahli dalam membaca kelakarku atau tidak. Yang aku tahu, kau selalu punya jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan-pertanyaanku yang muskil.

Waktu tergelincir di antara pukul tujuh dan delapan. Malampun ikut tenggelam pada pekatnya mimpi orang-orang kota tentang hari esok. Tak ada lagi ikan-ikan kecil yang melompat-lompat keluar dari laut. Tak ada lagi kau dan aku yang tersedak oleh hening. Kita berdua memanen kata-kata yang selama ini telah tertanam membatin dalam hati. Saat ini adalah musim yang tepat untuk memanen semuanya. Panenku banyak, begitupun engkau.

Kunang-kunang di mataku bermigrasi pada purnama di bola matamu. Cahaya mereka berpendar berdampingan menyaksikan kota dengan lampu-lampunya yang memuakkan. Ingatan tentang keluguan dan kepura-puraan yang naif membuatku tertawa. Sedangkan kau hanya tersenyum seakan melepas beban, dan angin malam yang begitu dingin tak punya cukup daya membuatku melipat lengan.

Suatu hari nanti, kalau dunia tak lagi sama dan menjadi terlalu gelap untuk ditinggali. Kemarilah, mendekatlah padaku. Akan kutemani kau melewati setiap kegelapan yang menakutkan itu . Akan kuterangi jalan setapaknya walau hanya dengan cahaya kunang-kunang sekalipun. Aku memang ceroboh dalam beberapa hal. Seperti cerobohnya aku karena pernah mengabaikanmu. Tapi aku tidak akan pernah seceroboh itu membiarkanmu berjalan sendirian dalam gelap.

Kalau memang suatu hari nanti kesedihanmu tak bisa dibendung lagi. Akan kuingatkan kau tentang sebuah malam yang lebih manis dari segelas ice cappucino di atas meja kita. Tentang kunang-kunang yang bermigrasi dan akhirnya mengubur dirinya sendiri di matamu. Kedengarannya memang menyedihkan, tapi matamu adalah rumah yang membuat kunang-kunang itu merasa telah pulang. Setidaknya, kau akan tersenyum karena kenangannya.

pict from here

tersesat dalam kabut

09 January, 2013



Kau adalah penghuni dunia kabut. Perempuan yang terlahir sebagai bayang-bayang dalam bola mataku. Kau sering sekali menikmati langit kelabu dengan warnanya yang kian pucat. Pelan-pelan kemudian air akan mulai berjatuhan dari langit. Hujan membuat dunia kabutmu menjadi terusik. Hilang dan kemudian menjadi begitu terang dan jelas. Kau sering memakai pakaian abu-abu dengan jeans berwarna hitam. Entah kenapa, kau suka sekali dengan warna kelam. Warna yang tidak terlalu mencolok dan mencuri perhatian orang-orang.

Segala yang kau kenakan berwarna murung. Tapi itu tidak juga bisa menyembunyikan raut wajahmu yang merona merah dan begitu bahagia. Wajah yang tersipu malu melihat senja berwarna jingga. Apakah kau telah menjatuhkan hati padanya? Itu adalah raut wajah seseorang yang punya ribuan kupu-kupu di dalam perutnya. Mereka menggelitik dan membuatmu terus ingin tersenyum tanpa perlu alasan yang rasional. Ya, benar-benar tanpa alasan.

Aku pernah melihat senja dengan warna jingga berekor api. Langit seperti terbakar dalam gradasi warna yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Kalau kau bertemu dengannya, mungkin hatimu akan menjadi patah sekarang. Dia hanya muncul sekali itu. Tak pernah lagi kudapati dia di langit. Senja yang terlalu istimewa untuk manusia penikmat langit seperti kita.

“Kau tahu, aku jatuh hati pada senja dengan warna jeruk pada setiap pukul lima sore di hari yang penuh dengan gumpalan awan susu. Aku suka senja yang sederhana. Yang biasa-biasa saja tapi datang setiap waktu, yang aku tak membutuhkan rindu untuk menunggunya. Seperti matahari pagi.“

“Aku juga suka matahari pagi, cahayanya tidak pernah ingkar.” katamu pelan.

Senja membuatmu yang memakai pakaian berwarna murung tampak berwarna. Matamu dipenuhi jingga yang lebih meneduhkan dibanding rimbun pepohonan di hutan tropis. Kadang, kupikir aku bisa tinggal di dalam sana saat dunia menjadi terlalu melelahkan untuk diladeni. Pribadimu yang sehangat tungku perapian di musim dingin membuatku tak perlu membeli pakaian hangat. Uangnya bisa kutabung untuk membelikan beberapa kado kecil untukmu. Aku pasti akan betah tinggal di sana, pikirku.

Lalu kita berdua akan tetap merayakan pagi walaupun hanya malam yang menyambut. Segala sesuatu yang terlihat di luar tidak selalu seperti apa yang sebenarnya ada di dalamnya. Seperti kau yang memakai pakaian berwarna murung tapi begitu bahagia di hatimu. Kau menyimpannya sendiri.
Seperti itu juga aku akan menikmati senja walaupun langit sore diselimuti awan kelabu yang pekat. Aku hanya perlu pura-pura kehilangan peta dan tersesat di matamu.

Aku ingin tersesat di sana bersama waktu dan melupakan kata 'pulang'.

pict from here